evil-world.com – Biang Kerok Baja Impor China Serbu RI jadi krisis industri baja domestik, dengan impor baja China melonjak 7,7% 2022-2023, volume 3,81 juta ton Januari-Oktober 2025, bikin utilisasi pabrik turun, PHK massal, pasar terdistorsi. Asosiasi IISIA dan pengusaha tuntut moratorium impor, tindakan anti-dumping, tarif seperti Trump. Artikel ini ulas data, penyebab, dampak, tuntutan, berdasarkan CNBC Indonesia, Detik Finance, dan X (11 November 2025, 09:00 WIB).
Data Impor Baja China Melonjak
Pertama-tama, impor baja China 3,81 juta ton Januari-Oktober 2025, naik dari 2,85 juta ton 2024. Selain itu, nilai US$ 2,39 miliar, 40,86% total impor nonmigas. Dengan demikian, Vietnam ikut banjiri. Oleh karena itu data mengejutkan.
Penyebab Utama: Surplus China & Vietnam
Selanjutnya, surplus China karena properti lesu, ekspor murah dumping. Selain itu, Vietnam China bypass tarif. Untuk itu, harga impor <baja lokal. Dengan demikian, Biang Kerok Baja Impor China Serbu RI distorsi pasar.
Dampak: Industri Nadir & PHK
Lebih lanjut, utilisasi pabrik <50%, PHK di Karawang, Cikarang. Selain itu, Krakatau Steel rugi Rp 1 triliun. Untuk itu, sektor properti turun. Dengan demikian, Biang Kerok Baja Impor China Serbu RI ekonomi.
Tuntutan IISIA & Pengusaha
Kemudian, moratorium impor HS tertentu, anti-dumping/safeguard. Selain itu, prioritaskan industri lokal proyek strategis. Untuk itu, perketat Pertek, PI, SNI. Dengan demikian, Biang Kerok Baja Impor China Serbu RI tuntut.
Peluang Tarif Trump
Terakhir, tarif Trump 100% impor China peluang lindungi RI. Selain itu, #SelamatkanBaja viral X. Untuk itu, perbaiki tata niaga. Dengan demikian, Biang Kerok Baja Impor China Serbu RI harapan.
Kesimpulan
Biang Kerok Baja Impor China Serbu RI dumping China Vietnam. Oleh karena itu, moratorium. Dengan demikian, lindungi industri. Pantau!
