evil-world.com – Modus Penipuan AI Deepfake Suara Wajah lagi ganas di 2025 dengan teknologi voice cloning yang tiru suara keluarga minta dana darurat, dan deepfake video palsu wajah pejabat seperti Prabowo, Gibran, Sri Mulyani. Satgas PASTI OJK catat 343.402 laporan penipuan sejak November 2024, naik 1.550% sejak 2022. Penipu pakai sampel suara pendek 30 detik untuk percakapan meyakinkan, video deepfake untuk instruksi mendesak. Artikel ini ulas Modus Penipuan AI Deepfake Suara Wajah, cara kerja, kasus nyata, dampak, pencegahan, berdasarkan OJK, Satgas PASTI, dan X (17 November 2025, 09:00 WIB).
Cara Kerja Voice Cloning & Deepfake
Pertama-tama, voice cloning: AI pelajari suara dari rekaman pendek, tiru percakapan seperti orang kenal. Selain itu, deepfake: rekayasa wajah akurat dari foto/video bocor, buat video palsu. Dengan demikian, korban terdesak transfer uang tanpa cek. Oleh karena itu, Modus Penipuan AI Deepfake Suara Wajah canggih.
Kasus Viral Prabowo & Gibran
Selanjutnya, penipuan deepfake wajah Prabowo tawarkan bantuan Rp 5 juta, ratusan korban rugi puluhan juta. Selain itu, suara Gibran dan Sri Mulyani catut untuk tipu via video call. Untuk itu, IASC catat 343 ribu laporan sejak 22 November 2024. Dengan demikian, Modus Penipuan AI Deepfake Suara Wajah marak.
Dampak Kerugian Finansial
Lebih lanjut, korban rugi miliaran, identitas dicuri, kepercayaan rusak. Selain itu, aplikasi keuangan tumbuh 35% APAC, tapi penipuan naik. Untuk itu, OJK: “Waspadai audio/video tidak wajar dari kenalan.” Dengan demikian, Modus Penipuan AI Deepfake Suara Wajah ancaman.
Pencegahan: Verifikasi & Laporan
Kemudian, 1. Verifikasi: hubungi langsung kenalan via cara lain. 2. Jaga data: hindari bagikan foto/suara. 3. Waspada: tanda deepfake seperti bibir tak sinkron, jeda aneh. 4. Lapor: SIPASTI.ojk.go.id atau 157. Dengan demikian, Modus Penipuan AI Deepfake Suara Wajah cegah.
Kesimpulan
Modus Penipuan AI Deepfake Suara Wajah voice cloning deepfake ganas. Oleh karena itu, verifikasi ketat. Dengan demikian, lapor OJK. Aman digital!
