Tiga Ekonom Sabet Nobel 2025: Bongkar Inovasi untuk Genjot Ekonomi
evil-world.com Tiga Ekonom Nobel 2025 meraih Hadiah Nobel Ekonomi atas penelitian inovasi dan pertumbuhan ekonomi. Contohnya, Joel Mokyr, Philippe Aghion, dan Peter Howitt jelaskan “destruksi kreatif” Joseph Schumpeter. Selain itu, karya mereka bantu kebijakan AI dan otomatisasi. Akibatnya, pertumbuhan berkelanjutan terukur. Artikel ini rangkum pemenang, kontribusi, dan dampak, berdasarkan pengumuman 13 Oktober 2025, per 14 Oktober 2025, 15:30 WIB.
Pemenang Nobel Ekonomi 2025
Tiga Ekonom Nobel 2025 adalah:
- Joel Mokyr (Northwestern University, AS): Setengah hadiah atas sejarah inovasi jangka panjang.
- Philippe Aghion (Collège de France, Prancis): Model matematis destruksi kreatif.
- Peter Howitt (Brown University, AS): Dinamika inovasi gantikan teknologi lama.
Contohnya, Mokyr ungkap penyebab kemajuan teknologi. Selain itu, Aghion dan Howitt kuantisasi proses. Akibatnya, pahami stagnasi ekonomi. Dengan pendekatan aktif, teori ini bantu regulasi inovasi.
Kontribusi Inovasi untuk Pertumbuhan
Karya pemenang jelaskan inovasi dorong PDB naik. Contohnya, teknologi baru gantikan lama ciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, model Aghion-Howitt prediksi konflik perusahaan lama. Akibatnya, kebijakan dukung “destruksi kreatif” hindari stagnasi. Dengan langkah aktif, terapkan di era AI.
Dampak Nobel Ekonomi 2025
Tiga Ekonom Nobel 2025 berikan hadiah Rp 16,5 miliar (11 juta SEK). Contohnya, Howitt ingatkan AI ancam pekerjaan. Selain itu, riset bantu Fed dan kebijakan global. Akibatnya, ekonomi berkelanjutan lebih terukur. Dengan pendekatan aktif, pantau aplikasi di Indonesia.
Kesimpulan
Tiga Ekonom Nobel 2025 Mokyr, Aghion, Howitt bongkar inovasi genjot ekonomi via destruksi kreatif. Teori ini kunci kemajuan AI di 2025!
