Apa Itu Genre: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya dalam Seni 2025

evil-world.com – Apa Itu Genre? Genre adalah sistem klasifikasi karya seni berdasarkan gaya, bentuk, atau konten, seperti sastra, musik, film, seni rupa. Membantu kreator dan audiens pahami karya. Oleh karena itu, artikel ini rangkum pengertian, jenis, fungsi, dan evolusi genre, berdasarkan KompasEdu per 21 September 2025, 06:05 WIB, dengan tambahan dari The Art Story dan Britannica.

Apa Itu Genre: Pengertian dan Sejarah

Genre, dari bahasa Prancis “jenis”, kelompokkan karya seni berdasarkan karakteristik. Selain itu, bantu identifikasi ekspektasi audiens. Dengan demikian, genre seperti horor siapkan ketegangan. Misalnya, Aristoteles di “Poetics” bagi epik, lirik, drama. Untuk itu, sejarah genre dari Yunani Kuno hingga digital (podcast, vlog). Oleh sebab itu, Apa Itu Genre kunci pemahaman seni.

Jenis Genre di Berbagai Bidang Seni

Sastra: Fiksi (novel, cerpen), non-fiksi (esai, biografi), puisi, drama, fantasi, fiksi ilmiah, misteri, romansa, horor.
Musik: Pop, rock, jazz, klasik, hip-hop, R&B, EDM, country, blues, reggae.
Film: Drama, komedi, aksi, horor, fiksi ilmiah, dokumenter, thriller, romansa, animasi.
Seni Rupa: Potret, pemandangan, alam benda, abstrak, sejarah, mitologi, genre painting.
Selain itu, setiap bidang punya konvensi unik. Dengan kata lain, jazz improvisasi, horor ciptakan ketakutan. Misalnya, The Art Story sebut seni rupa punya aliran seperti impresionisme. Untuk itu, genre pandu kreativitas.

Fungsi dan Manfaat Genre

Genre punya fungsi:

  1. Kategorisasi: Atur karya di perpustakaan, streaming.
  2. Panduan Audiens: Bantu pilih sesuai selera, seperti aksi untuk adrenalin.
  3. Kerangka Kreator: Beri konvensi atau ruang inovasi.
  4. Analisis Kritik: Mudahkan evaluasi karya.
  5. Pemasaran: Targetkan audiens spesifik.
    Dengan demikian, Britannica sebut genre efektif pasar hiburan. Untuk itu, Apa Itu Genre alat strategis.

Evolusi dan Kritik Genre

Genre berevolusi: sub-genre (punk rock, indie), hibrid (jazz-funk, action-comedy), lintas media (fiksi ilmiah di film, game). Selain itu, era digital lahirkan meme, vlog, ASMR. Dengan kata lain, batas genre kabur. Misalnya, kritik sebut genre batasi kreativitas, oversimplifikasi karya. Untuk itu, fluiditas genre tantang kategorisasi kaku. Oleh sebab itu, Apa Itu Genre dinamis.

Kesimpulan

Apa Itu Genre: Klasifikasi seni berdasarkan gaya, tema, konten, pandu audiens dan kreator. Oleh karena itu, jenis di sastra, musik, film, seni rupa beragam. Dengan demikian, fungsi kategorisasi hingga pemasaran vital. Untuk itu, pantau evolusi genre di KompasEdu.

Share: Facebook Twitter Linkedin