evil-world.com – Prabowo Perketat Disiplin MBG setelah kasus keracunan massal program Makan Bergizi Gratis (MBG) mencuat di berbagai daerah, termasuk Bandung Barat dan Tasikmalaya, hingga September 2025. Presiden Prabowo Subianto instruksikan penutupan sementara dapur bermasalah dan perketat Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk jaga keselamatan anak. Badan Gizi Nasional (BGN) terapkan lima langkah preventif, termasuk uji organoleptik dan sertifikasi higienis. Artikel ini mengulas arahan Prabowo, langkah BGN, dampak keracunan, pengawasan dapur, dan prospek program, per 29 September 2025, 07:47 WIB.

Prabowo Perketat Disiplin MBG melalui Penutupan Dapur
Prabowo Perketat Disiplin MBG dengan memerintahkan penutupan sementara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bermasalah, seperti di Cipongkor, Bandung Barat, usai 631 siswa alami keracunan pada 22-24 September 2025. Selain itu, rapat darurat di Halim pada 28 September 2025 libatkan 12 menteri untuk evaluasi menyeluruh. Untuk itu, Prabowo tekankan keselamatan anak sebagai prioritas. Meski begitu, program MBG tetap lanjut dengan perbaikan. Oleh karena itu, penutupan dapur jadi langkah awal. Dengan demikian, kepercayaan publik mulai dipulihkan.
Langkah BGN Cegah Keracunan Berulang
Prabowo Perketat Disiplin MBG bersama BGN yang terapkan lima langkah preventif. Selain itu, BGN wajibkan uji organoleptik (tampilan, aroma, rasa) sebelum distribusi dan batasi waktu pengantaran maksimal empat jam. Untuk itu, protokol keamanan pengantaran, penyimpanan, dan penyerahan makanan diperketat. Meski begitu, hanya 413 dari 1.379 SPPG punya SOP keamanan pangan per September 2025. Oleh karena itu, BGN libatkan BPOM dan polisi untuk investigasi. Dengan demikian, kualitas makanan MBG lebih terjamin.
Dampak Keracunan Massal pada Siswa
Prabowo Perketat Disiplin MBG menanggapi 5.626 kasus keracunan di 17 provinsi hingga 19 September 2025, termasuk 342 siswa di SMP Negeri 35 Bandung. Selain itu, gejala seperti mual, diare, dan muntah picu kekhawatiran orang tua, seperti di Tasikmalaya, hingga beberapa larang anak konsumsi MBG. Untuk itu, pemerintah daerah tanggung biaya pengobatan, meski anggaran transfer daerah turun 24,7% di RAPBN 2026. Meski begitu, BGN akui 80% kasus akibat kelalaian SOP. Oleh karena itu, evaluasi jadi mendesak. Dengan demikian, anak-anak terlindungi dari risiko serupa.
Pengawasan Dapur dan Sertifikasi Higienis
Prabowo Perketat Disiplin MBG dengan mewajibkan Sertifikasi Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS) untuk semua SPPG. Selain itu, hanya 34 dari 8.583 SPPG miliki SLHS per 22 September 2025, ungkap Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari. Untuk itu, dapur wajib miliki dua chef bersertifikat dan CCTV untuk pantau proses. Meski begitu, banyak SPPG baru rawan kelalaian dalam 30 hari pertama operasi. Oleh karena itu, BGN perketat verifikasi mitra dan proses memasak. Dengan demikian, standar keamanan pangan meningkat.
Prospek Program MBG ke Depan
Prabowo Perketat Disiplin MBG untuk pastikan program capai target 82,9 juta penerima pada akhir 2025. Selain itu, anggaran MBG naik menjadi Rp335 triliun di RAPBN 2026, meski desakan moratorium muncul dari CISDI. Untuk itu, edukasi kebersihan, seperti cuci tangan dan pakai sendok, jadi fokus. Meski begitu, penggunaan pangan ultra-proses berisiko obesitas harus diatasi. Oleh karena itu, pemerintah dorong menu lokal dan pengawasan berlapis. Dengan demikian, MBG wujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Kesimpulan
Tegas! Prabowo Perketat Disiplin MBG Cegah Keracunan Ulang tunjukkan komitmen pemerintah atasi kelalaian. Selain itu, penutupan dapur bermasalah, SOP ketat, dan sertifikasi higienis jadi langkah konkret. Untuk itu, pengawasan berlapis dan edukasi kebersihan lindungi anak. Meski begitu, tantangan infrastruktur dan kepatuhan SOP perlu perhatian. Dengan demikian, Prabowo Perketat Disiplin MBG pastikan program tetap jalan, wujudkan gizi sehat untuk generasi emas.