evil-world.com – Pengusaha Teriak Baja Impor Ancam Industri Lokal jadi sorotan di tengah lonjakan impor baja 40% pada 2025, rugikan ribuan pekerja dan UMKM di sektor manufaktur. Asosiasi Pengusaha Baja Indonesia (Apeksi) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) protes keras atas kebijakan bebas impor yang sebabkan pabrik tutup dan PHK massal. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita akui tantangan ini, tapi janji evaluasi tarif. Untuk itu, artikel ini ulas Pengusaha Teriak Baja Impor Ancam Industri Lokal, data impor, dampak, dan solusi pemerintah, berdasarkan laporan Bisnis.com, Kompas.com, dan Tempo.co.
Lonjakan Impor Baja 2025: Data Mengejutkan
Pertama-tama, impor baja Indonesia capai 12 juta ton pada 2025, naik 40% dari 2024. Selain itu, China dominasi 70% pasokan dengan harga dumping 20% di bawah harga pasar. Dengan demikian, produsen lokal seperti Gunung Raja dan Krakatau Steel rugi Rp 5 triliun. Oleh karena itu, Pengusaha Teriak Baja Impor Ancam Industri Lokal sebabkan 10.000 PHK di Jawa Barat saja.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Selanjutnya, industri baja nasional sumbang 2% PDB, tapi impor murah hancurkan rantai pasok. Selain itu, UMKM baja di Sidoarjo dan Bekasi tutup 30% pabrik. Untuk itu, KSPI sebut 50.000 pekerja terancam. Dengan begitu, Pengusaha Teriak Baja Impor Ancam Industri Lokal tingkatkan pengangguran dan ketergantungan impor.
Protes Pengusaha dan Serikat Buruh
Lebih lanjut, Apeksi demo di Kemenperin minta tarif anti-dumping 25%. Selain itu, KSPI ancam mogok nasional jika impor tak dibatasi. Dengan demikian, Menteri Agus Gumiwang janji audit impor dalam 30 hari. Oleh sebab itu, Pengusaha Teriak Baja Impor Ancam Industri Lokal dorong kebijakan proteksi.
Sejarah Impor Baja dan Kebijakan Pemerintah
Kemudian, impor baja melonjak sejak 2020 akibat pandemi. Selain itu, PMK No. 96/2021 batasi impor, tapi pelonggaran 2024 sebabkan banjir. Untuk itu, pemerintah terapkan safeguard 15% pada 2025. Dengan demikian, Pengusaha Teriak Baja Impor Ancam Industri Lokal tuntut revisi regulasi.
Solusi dan Prospek Industri Baja
Di sisi lain, Kemenperin rencanakan sertifikasi impor dan subsidi pabrik lokal. Selain itu, kolaborasi dengan China untuk fair trade. Untuk itu, Apeksi usul kuota impor 8 juta ton/tahun. Dengan demikian, industri baja bisa pulih dan ciptakan 20.000 lapangan kerja.
Kesimpulan
Pengusaha Teriak Baja Impor Ancam Industri Lokal jadi alarm untuk kebijakan proteksi. Oleh karena itu, lonjakan impor 40% rugikan UMKM dan pekerja. Dengan demikian, pemerintah harus bertindak cepat. Pantau revisi PMK untuk selamatkan industri baja Indonesia!
