evil-world.com – Purbaya Kucuran Uang Pangan Kesehatan jadi strategi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa salurkan Rp 200 triliun dana negara ke Himbara (Himpunan Bank BUMN) untuk biayai program prioritas Prabowo seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes), kredit 3 juta rumah, dan koperasi desa. Kebijakan ini via Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 276 Tahun 2025, tekanan likuiditas untuk sektor riil tanpa naik pajak. Artikel ini ulas Purbaya Kucuran Uang Pangan Kesehatan, program, manfaat, dan risiko, berdasarkan CNBC Indonesia, BBC News Indonesia, dan X (26 Oktober 2025, 08:00 WIB).
Latar Belakang Kebijakan Purbaya
Pertama-tama, Purbaya Yudhi Sadewa gelontorkan Rp 200 triliun ke Himbara sejak 12 September 2025. Selain itu, dana ini biayai program Prabowo tanpa naik pajak atau tarif. Dengan demikian, fokus ke ekonomi rakyat. Oleh karena itu, Purbaya Kucuran Uang Pangan Kesehatan jawab tantangan serapan anggaran.
Program MBG Dibiayai Dana
Selanjutnya, Rp 200 triliun salurkan ke MBG untuk gizi anak sekolah. Selain itu, dana ini percepat serapan BGN. Untuk itu, Purbaya dukung MBG tapi pantau efektivitas. Dengan demikian, Purbaya Kucuran Uang Pangan Kesehatan tingkatkan kesejahteraan.
Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes)
Lebih lanjut, Kopdes dapat kredit murah dari Himbara. Selain itu, dana ini bangun UMKM desa. Untuk itu, Purbaya larang dana beli SBN. Dengan demikian, likuiditas langsung ke rakyat.
Kredit 3 Juta Rumah dan Lainnya
Kemudian, dana biayai kredit rumah murah. Selain itu, koperasi desa dapat pinjaman rendah. Untuk itu, Purbaya tekan serapan anggaran cepat. Dengan demikian, Purbaya Kucuran Uang Pangan Kesehatan dorong pertumbuhan.
Risiko dan Kritik
Terakhir, ekonom ragu dana ini kurangi inflasi. Selain itu, sulit monitor penyaluran. Untuk itu, Yusuf Rendy (CORE) sarankan sistem permanen. Dengan demikian, kebijakan perlu evaluasi.
Kesimpulan
Purbaya Kucuran Uang Pangan Kesehatan salurkan Rp 200 T ke Himbara. Oleh karena itu, biayai MBG dan Kopdes. Dengan demikian, dukung program Prabowo. Pantau serapan!
