evil-world.com – Rencana pembangunan LRT Bandung muncul lagi di 2025 dengan dua koridor prioritas, menurut CNBC Indonesia per 30 Juli 2025. Proyek ini atasi kemacetan Bandung Raya. Artikel ini ulas sejarah, koridor, biaya, respons, dan prospek, per 6 Oktober 2025, 20:00 WIB.
Sejarah Rencana Pembangunan LRT Bandung
Rencana pembangunan LRT Bandung dibahas sejak 2016 oleh Gubernur Ahmad Heryawan. Selain itu, targetkan hubungkan KCJB Tegalluar ke pusat kota. Untuk itu, kajian World Bank 2016 estimasi Rp10 T untuk koridor Babakan Siliwangi-Leuwipanjang. Meski begitu, mandek hingga 2023. Oleh karena itu, 2024 Pemprov Jabar dorong KPBU. Dengan demikian, proyek hidup lagi.
Koridor Prioritas LRT Bandung Raya
Koridor 1: Tegalluar-Leuwipanjang, hubungkan KCJB ke terminal. Selain itu, koridor 2: Leuwipanjang-Babakan Siliwangi. Untuk itu, rencana pembangunan LRT Bandung liputi 21 rute, 34 stasiun, 21 km jalur khusus. Meski begitu, tahap 1 mulai 2025, selesai 2027. Oleh karena itu, integrasi BRT. Dengan demikian, mobilitas lancar.
Biaya dan Pembiayaan Proyek LRT
Rencana pembangunan LRT Bandung estimasi Rp26 T total. Selain itu, skema KPBU dengan APBN terbatas. Untuk itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bahas dengan Gubernur Dedi Mulyadi 3 Oktober 2025. Meski begitu, groundbreaking 2024 tertunda. Oleh karena itu, investor digandeng. Dengan demikian, pendanaan aman.
Respons Publik terhadap Rencana LRT
Rencana ini viral di X dengan 4.000 unggahan per 5 Oktober 2025. Selain itu, warga Bandung harap kurangi macet. Untuk itu, netizen dukung integrasi Whoosh. Meski begitu, kritik lambatnya proyek. Oleh karena itu, diskusi transportasi ramai. Dengan demikian, antusiasme tinggi.
Prospek LRT Bandung Raya 2025
Rencana pembangunan LRT Bandung percepat BRT tahap 1 2025. Selain itu, target selesai 2027. Untuk itu, kurangi macet 30%. Meski begitu, tantangan lahan. Oleh karena itu, koordinasi pusat-daerah kunci. Dengan demikian, mobilitas Bandung maju.
Kesimpulan
Rencana pembangunan LRT Bandung muncul lagi dengan koridor Tegalluar-Babakan Siliwangi. Biaya Rp26 T via KPBU. Selain itu, respons publik positif. Untuk itu, prospek transportasi cerah. Meski begitu, percepatan krusial. Dengan demikian, Bandung Raya terhubung.