Arief Prasetyo Pamit Usai Dicopot sebagai Kepala Bapanas
evil-world.com – Arief Prasetyo pamit menjadi sorotan setelah Presiden Prabowo Subianto memberhentikannya dari jabatan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui Keputusan Presiden Nomor 116/P Tahun 2025, yang ditetapkan pada 9 Oktober 2025. Oleh karena itu, Arief, yang menjabat sejak 2022, berpamitan kepada Prabowo dengan pesan penuh apresiasi atas kepercayaan selama menjabat. Dengan demikian, Arief Prasetyo pamit ini disertai ucapan terima kasih atas pengabdiannya, sementara penggantinya adalah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang kini merangkap jabatan. Selain itu, pemberhentian ini memicu spekulasi soal evaluasi kinerja Bapanas di tengah isu harga pangan. Berikut kronologi, profil Arief, alasan dicopot, dan implikasi, dirangkum pada 12 Oktober 2025.
1. Kronologi Pemberhentian Arief Prasetyo Adi
Keputusan pemberhentian Arief Prasetyo Adi tertuang dalam Keppres Nomor 116/P Tahun 2025, yang ditandatangani Prabowo pada 9 Oktober 2025. Dengan kata lain, keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan Arief diberhentikan secara hormat dan disertai ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama tiga tahun. Selanjutnya, dalam keputusan yang sama, Prabowo mengangkat Andi Amran Sulaiman sebagai Kepala Bapanas, yang berarti menteri pertanian ini kini merangkap jabatan. Untuk itu, pemberhentian ini diumumkan secara resmi melalui salinan Keppres yang beredar di media, meski Istana dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi belum beri konfirmasi detail alasan. Oleh sebab itu, Arief sendiri sampaikan pamitan melalui pesan pribadi kepada Prabowo, yang menekankan rasa syukur atas kepercayaan dan semangat patriotik yang diberikan. Dengan begitu, transisi jabatan ini berlangsung cepat, tanpa indikasi konflik terbuka. Akibatnya, Bapanas kini dipimpin Amran Sulaiman, yang diharapkan tingkatkan koordinasi antara pertanian dan pangan.
2. Profil Arief Prasetyo Adi: Dari Food Station ke Bapanas
Arief Prasetyo Adi, lahir di Jakarta, punya karir panjang di sektor pangan dan ritel. Dengan demikian, ia mulai karier di PT Lotte Shopping Indonesia dan PT Hero Supermarket Tbk sebagai direktur. Selanjutnya, pada 2015–2020, Arief jadi Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, kelola pasar tradisional Jakarta. Untuk itu, prestasinya di Food Station termasuk modernisasi pasar dan stabilisasi harga pangan selama pandemi. Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo angkat Arief sebagai Kepala Bapanas pada 21 Februari 2022, tugasnya koordinasi pangan nasional. Dengan begitu, selama menjabat, Arief dorong program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), distribusikan beras murah Rp 10.000/kg. Akibatnya, Arief tinggalkan warisan stabilisasi harga, meski hadapi kritik soal impor beras.
3. Alasan Dicopot: Evaluasi Kinerja dan Kebijakan Pangan
Alasan Arief Prasetyo pamit belum diumumkan resmi, tapi spekulasi kuat dari evaluasi kinerja Bapanas. Dengan kata lain, pemberhentian ini bagian reshuffle kabinet Prabowo, fokus perbaiki sektor pangan. Selanjutnya, kritik DPR soal beras SPHP kurang laku di Ternate dan evaluasi mutu CBP Bulog jadi isu. Untuk itu, Arief ungkap kelebihan pasokan gula 1,3 juta ton hingga akhir 2025, tapi impor beras tetap kontroversial. Oleh sebab itu, Amran Sulaiman, pengganti, dikenal sukses stabilkan harga beras di Sulsel. Dengan begitu, pemberhentian ini strategis untuk sinergi pertanian-pangan. Akibatnya, Bapanas lebih fokus produksi lokal.
4. Respons Arief Prasetyo Adi
Arief Prasetyo pamit sampaikan terima kasih kepada Prabowo via pesan pribadi: “Terima kasih atas kepercayaan dan semangat patriotik yang selalu diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto yang kita banggakan.” Dengan demikian, Arief sebut Prabowo perjuangkan kesejahteran petani, peternak, dan nelayan dengan integritas. Selanjutnya, ia tekankan nasionalisme sebagai bekal. Untuk itu, Arief izinkan media kutip pesan itu, tunjukkan sikap hormat. Oleh sebab itu, ini bukti transisi profesional. Dengan begitu, Arief tetap hormati Prabowo meski dicopot. Akibatnya, citra Arief sebagai patriot terjaga.
5. Profil Andi Amran Sulaiman: Pengganti yang Berpengalaman
Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian, kini rangkap Kepala Bapanas. Dengan kata lain, Amran, lahir di Bone, Sulsel, sukses stabilkan harga beras di Sulsel saat jadi gubernur. Selanjutnya, pengalaman di BUMN seperti Bulog dan Sinarmas bikin ia paham rantai pasok pangan. Untuk itu, Prabowo angkat Amran untuk sinergi pertanian-pangan. Oleh sebab itu, Amran janji tingkatkan produksi beras nasional 2 juta ton. Dengan begitu, rangkap jabatan ini efisien. Akibatnya, Bapanas lebih terintegrasi.
6. Dampak Pemberhentian Arief Prasetyo Adi
Arief Prasetyo pamit picu spekulasi reshuffle. Dengan demikian, ini bagian evaluasi kabinet Prabowo, fokus pangan. Selanjutnya, Bapanas di bawah Amran harap stabilkan harga beras Rp 12.000/kg. Untuk itu, impor gula dan beras dikurangi. Oleh sebab itu, DPR apresiasi, tapi tuntut transparansi. Dengan begitu, transisi lancar. Akibatnya, kebijakan pangan lebih koheren.
Kesimpulan Arief Prasetyo pamit usai dicopot Prabowo dari Bapanas pada 9 Oktober 2025, diganti Amran Sulaiman. Oleh karena itu, pamitan Arief penuh hormat kepada Prabowo. Dengan demikian, evaluasi kinerja jadi alasan. Untuk itu, Amran rangkap jabatan perkuat pangan. Akibatnya, stabilisasi harga lebih efektif. Bagikan pendapat di komentar!
