Festival 100 Tahun Gontor

Festival 100 Tahun Gontor 2025: Musik & Film Santri

evil-world.com – Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) merayakan satu abad berdirinya dengan Festival 100 Tahun Gontor 2025, menghadirkan Festival Musik dan Film Santri pada 24–27 September 2025 di Ponorogo, Jawa Timur. Acara ini, bagian dari rangkaian peringatan ke-9 dan ke-10, memadukan kreativitas santri dengan dakwah dan pendidikan melalui seni [web:0]. Artikel ini mengulas sorotan festival, penampilan musisi, aktivitas, dampak, dan konteks kesehatan jantung suporter, berdasarkan data per 28 September 2025, 07:25 WIB.

Sorotan Festival 100 Tahun Gontor 2025

Festival dibuka pada 24 September 2025 dengan penekanan sirene oleh Pimpinan PMDG, Dandim, dan Kapolres Ponorogo, disambut riuh ribuan santri [web:12]. Selain itu, acara ini hadirkan Festival Musik dengan tiga kategori: Hadrah, Band Santri, dan Lomba Cipta Lagu, serta Festival Film bertema “Indahnya Kehidupan di Pesantren” [web:0]. Untuk itu, 21 pesantren, 4 IKPM, 12 band, dan 21 grup hadrah ikut serta [web:2]. Meski begitu, seminar perfilman bersama Vino G. Bastian, Yudi Datau, dan Archie Hekagery jadi sorotan [web:8]. Oleh karena itu, festival ini satukan seni dan dakwah. Dengan demikian, Festival 100 Tahun Gontor 2025 jadi panggung kreativitas santri.

Penampilan Musik dan Film Santri

Festival Musik menampilkan lagu-lagu bertema perjuangan, persatuan, dan dakwah, seperti karya Mahadasa Band dan Gontor Voice [web:3]. Selain itu, kontingen dari Pesantren Al-Amien Prenduan buka lomba band dengan lagu “Takkan Terlupa” dan “Cari Berkah” milik Wali Band [web:7]. Untuk itu, PMDG Kampus Pusat raih juara pertama Festival Musik [web:6]. Meski begitu, Festival Film hadirkan karya 21 pesantren, dengan PMDG Kampus Pusat menang di kategori Film, Sutradara, dan Sinematografi Terbaik [web:9]. Oleh karena itu, penampilan santri tunjukkan bakat luar biasa. Dengan demikian, festival ini jadi wadah ekspresi Islami.

Aktivitas dan Seminar Inspiratif

Festival ini selenggarakan seminar perfilman Islami pada 24–26 September, hadirkan Vino G. Bastian, yang sebut film santri “luar biasa” sebagai media dakwah [web:10]. Selain itu, Yudi Datau dan Archie Hekagery ajarkan teknik sinematografi [web:9]. Untuk itu, lomba band, hadrah, dan cipta lagu libatkan 14 pesantren dan 4 IKPM [web:13]. Meski begitu, Konser Akbar Wali Band tutup festival pada 27 September dengan pengumuman pemenang [web:2]. Oleh karena itu, aktivitas ini kembangkan kreativitas santri. Dengan demikian, Festival 100 Tahun Gontor 2025 inspirasi generasi muda.

Dampak Festival pada Dakwah dan Pendidikan

Pimpinan PMDG, KH Akrim Mariyat, tekankan seni sebagai media pendidikan dan dakwah, bukan sekadar hiburan [web:5]. Selain itu, Ketua Panitia Khoirul Umam sebut karya santri tawarkan tontonan mendidik di tengah hiburan instan [web:11]. Untuk itu, festival ini libatkan 28 santri dari PMDG Kampus 6 Konsel, tunjukkan semangat juang [web:24]. Meski begitu, film dan musik santri sampaikan nilai perjuangan dan kebersamaan [web:21]. Oleh karena itu, festival ini perkuat peran pesantren dalam seni Islami. Dengan demikian, Gontor ciptakan alternatif hiburan bermakna, menurut Detik lihat rincian [web:0].

Konteks Kesehatan Jantung Suporter

Euforia festival seperti Festival 100 Tahun Gontor 2025 bisa picu risiko serangan jantung, menurut American Heart Association lihat wawasan [web:19]. Selain itu, kenali gejala serangan jantung: nyeri dada pada pria, mual atau kelelahan pada wanita baca juga: Gejala Serangan Jantung Pria Wanita 2025. Untuk itu, hindari alkohol berlebih saat nobar atau acara ramai [web:5]. Meski begitu, olahraga ringan dan diet sehat kurangi risiko [web:9]. Oleh karena itu, nikmati festival dengan bijak. Dengan demikian, suporter tetap sehat di tengah kemeriahan.

Kesimpulan

Meriah! Festival 100 Tahun Gontor 2025: Musik & Film Santri hadirkan kreativitas santri melalui musik dan film bertema dakwah. Selain itu, penampilan band, hadrah, dan karya film dari 21 pesantren getarkan Ponorogo. Untuk itu, seminar bersama Vino G. Bastian dan Konser Wali Band jadi puncak acara [web:23]. Meski begitu, jaga kesehatan jantung saat euforia festival, menurut Viva lihat detail [web:18]. Dengan demikian, Festival 100 Tahun Gontor 2025 wujudkan dakwah modern melalui seni.

Share: Facebook Twitter Linkedin
Papandayan Jazz Festival

Papandayan Jazz Festival 2025: Konsep Baru Budaya

evil-world.com – The Papandayan Jazz Festival (TPJF) 2025 kembali hadir dengan konsep baru yang memadukan musik jazz, budaya, dan gaya hidup di The Papandayan Hotel, Bandung. Suguhan Konsep Baru di The Papandayan Jazz Festival 2025 menyoroti delapan panggung, line-up musisi ternama, Pasar Jazz, dan program edukasi. Untuk itu, artikel ini membahas konsep festival, line-up artis, atraksi budaya, dampak festival, dan tips pengunjung.

Konsep Inovatif di Papandayan Jazz Festival 2025

TPJF 2025 mengusung tema “A Culture Resonance”, merangkai jazz dengan budaya, kuliner, dan komunitas. Selain itu, festival ini menghadirkan delapan panggung, naik dari enam pada edisi sebelumnya, tersebar di Suagi Grand Ballroom, Tropical Garden, Pool Deck, dan Pasar Jazz. Untuk itu, acara ini menampilkan genre lintas batas seperti pop, soul, funk, dan hip-hop. Meski begitu, fokus tetap pada jazz sebagai bahasa universal. Oleh karena itu, festival ini jadi perjumpaan budaya lintas generasi. Dengan demikian, Suguhan Konsep Baru di The Papandayan Jazz Festival 2025 menawarkan pengalaman lebih kaya.

Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) akan memberikan penghargaan kepada The Papandayan sebagai satu-satunya hotel di Indonesia yang konsisten menggelar festival jazz selama 10 tahun berturut-turut (web:3).

Line-Up Musisi di Jazz Bandung 2025

Festival ini menampilkan artis papan atas seperti Afgan, HIVI!, Reality Club, Iwa K, dan Ziva Magnolya. Selain itu, maestro jazz seperti Barry Likumahuwa & The Rhythm Service feat. Trie Utami, Bandung Jazz Orchestra, Dwiki Dharmawan feat. Rimar Callista, dan The Sister (Dewi Lestari, Arina, Imelda Rosalin) tampil memukau. Untuk itu, penampilan internasional dari Kinematics (Jepang) menambah warna global. Meski begitu, musisi muda seperti Adiva Nadira mendapat kesempatan bersinar. Oleh karena itu, lebih dari 100 musisi memeriahkan dua hari festival. Dengan demikian, line-up ini menarik pecinta musik lintas genre.

Detik.com (web:5) mencatat penambahan panggung dan kehadiran musisi lintas genre sebagai daya tarik utama.

Atraksi Budaya di Papandayan Jazz Festival 2025

Pasar Jazz, bazar kreatif di area parkir timur, jadi sorotan dengan akses gratis untuk umum. Selain itu, puluhan tenant UMKM menawarkan kuliner, seni, dan kerajinan Bandung. Untuk itu, program seperti Tribute to Utha Likumahuwa dan TPJF Lifetime Achievement Award untuk mendiang Harie Roesli menghormati legenda musik Indonesia. Meski begitu, Beyond the Notes – Jazz Masterclass & Workshop membina musisi muda. Oleh karena itu, festival ini lebih dari sekadar konser. Dengan demikian, Suguhan Konsep Baru di The Papandayan Jazz Festival 2025 memperkuat nilai budaya.

Event Director Tyagita R. Hermawan menekankan Pasar Jazz sebagai ruang inklusif untuk komunitas (web:6).

Dampak Festival di Jazz Bandung 2025

TPJF 2025 diprediksi menarik ribuan pengunjung, mendongkrak pariwisata dan ekonomi Bandung. Selain itu, Pasar Jazz mendukung UMKM dengan potensi transaksi ratusan juta rupiah. Untuk itu, festival ini memperkuat posisi Bandung sebagai destinasi musik, sejalan julukan “The Address of Jazz” dari Wali Kota Ridwan Kamil pada 2015 (web:13). Meski begitu, tantangan logistik seperti parkir perlu perhatian. Oleh karena itu, panitia bekerja sama dengan Pemkot Bandung untuk kelancaran. Dengan demikian, festival ini jadi ikon budaya global.

Kompas.com (web:6) memproyeksikan festival ini memperkaya pengalaman wisatawan dengan delapan panggung.

Tips Pengunjung di Papandayan Jazz Festival 2025

Beli tiket sejak dini via goers.co/tpjf2025, dengan harga Silver (Rp250.000, 7 panggung), Gold (Rp450.000, 8 panggung), atau Platinum (Rp750.000, 2 hari). Selain itu, gunakan transportasi umum seperti Trans Bandung untuk menghindari kemacetan. Untuk itu, bawa topi dan air minum untuk cuaca Oktober yang hangat. Meski begitu, hormati aturan festival dan nikmati Pasar Jazz tanpa tiket. Oleh karena itu, persiapan matang memastikan pengalaman maksimal. Dengan demikian, pengunjung bisa menikmati festival tanpa hambatan.

Kumparan.com (web:10) mencatat diskon tiket 20% untuk nasabah Bank BTN dan 25% untuk Bank Mandiri.

Latar Belakang dan Konteks

TPJF dimulai pada 2015, awalnya sebagai The Papandayan Jazz Bandung Festival, dan telah berkembang menjadi acara tahunan ikonik. Selain itu, inisiatif seperti TP Jazz International Online Competition sejak 2021 membina talenta muda (web:16). Untuk itu, pencapaian satu dekade menegaskan komitmen The Papandayan. Meski begitu, tantangan seperti persaingan festival lain perlu strategi inovatif. Oleh karena itu, tema “A Culture Resonance” menjawab kebutuhan audiens modern.

Tantangan dan Solusi

Tantangan utama adalah kepadatan pengunjung di area hotel. Selain itu, koordinasi delapan panggung memerlukan logistik cermat. Untuk itu, panitia menambah relawan dan fasilitas parkir. Meski begitu, cuaca hujan Oktober bisa mengganggu panggung outdoor. Oleh karena itu, tenda cadangan disiapkan untuk kenyamanan.

Kesimpulan

Suguhan Konsep Baru di The Papandayan Jazz Festival 2025 menghadirkan perayaan musik dan budaya pada 4-5 Oktober di Bandung. Dengan delapan panggung, line-up seperti Afgan dan Kinematics, serta Pasar Jazz, festival ini menawarkan pengalaman lintas generasi. Untuk itu, program edukasi dan penghargaan budaya memperkaya acara. Meski begitu, persiapan logistik dan tiket penting bagi pengunjung. Dengan demikian, TPJF 2025 jadi momen tak terlupakan. Catat tanggalnya dan saksikan resonansi budaya!

Share: Facebook Twitter Linkedin
BIGBANG Coachella 2026

BIGBANG Coachella 2026: Reuni di Hari Ketiga, Lineup Lengkap Festival

evil-world.com – BIGBANG umumkan reuni di Coachella 2026 setelah batal tampil 2020 akibat Covid-19. Grup Kpop ini jadwal hari ketiga pada 12 dan 19 April 2026 di Indio, California. Daesung unggah jadwal pertama. Oleh karena itu, artikel ini mengulas BIGBANG Coachella 2026, lineup festival, headliner, sejarah batal 2020, dan perayaan 20 tahun debut.

Pengumuman BIGBANG Coachella 2026

Coachella rilis lineup 2026, BIGBANG tampil hari ketiga: 12 dan 19 April. Daesung bagikan jadwal di media sosial. Sementara itu, penjualan tiket buka 19 September 2025. Dengan demikian, BIGBANG Coachella 2026 jadi momen comeback. Misalnya, tampil sama Karol G sebagai headliner. Oleh karena itu, fans VIP antusias rayakan 20 tahun debut. Lihat lineup di Coachella.com.

Lineup Hari Ketiga BIGBANG Coachella 2026

BIGBANG Coachella 2026 hari ketiga ramaikan Karol G, Young Thug, Kaskade, Laufey, Major Lazer, Iggy Pop. Sementara itu, FKA Twigs, Wet Leg, Clipse, Subtronics, Little Simz, Duke Dumont, Worship, Armin van Buuren ikut. Dengan demikian, campur genre dari Kpop hingga EDM. Selain itu, BIGBANG tampil setelah hiatus. Akibatnya, panggung jadi sorotan. Cek detail di Billboard.com.

Headliner Lain Coachella 2026

Sabrina Carpenter headliner hari pertama: 10 dan 17 April, sama The XX, Turnstile, Ethel Cain, Dijon, KATSEYE, BINI, Foster the People. Sementara itu, Justin Bieber hari kedua: The Strokes, Giveon, Addison Rae, Labrinth, SOMBR, Interpol, Taemin SHINee, Fujii Kaze, PinkPantheress, Green Velvet. Oleh karena itu, Coachella 2026 beragam. Dengan demikian, BIGBANG Coachella 2026 tambah prestise. Baca headliner di Rollingstone.com.

Sejarah Batal BIGBANG Coachella 2020

BIGBANG Coachella 2026 obati rindu fans setelah batal 2020. Pandemi Covid-19 hentikan festival. Sementara itu, lineup 2020 termasuk Travis Scott, Post Malone, BLACKPINK. Misalnya, BIGBANG rencana tampil setelah hiatus. Oleh karena itu, penundaan kecewakan VIP. Dengan demikian, 2026 jadi kesempatan kedua. Lihat sejarah di Variety.com.

Perayaan 20 Tahun Debut BIGBANG di Coachella

BIGBANG debut 2006, 2026 rayakan 20 tahun. BIGBANG Coachella 2026 jadi panggung reuni. Sementara itu, Still Life 2022 comeback terakhir. Semua member tinggalkan YG Juni 2023, fokus solo. Misalnya, G-Dragon tampil MAMA 2024 dengan reuni kejutan. Oleh karena itu, Coachella 2026 spesial. Akibatnya, fans harap album baru. Cek debut di Koreaboo.com.

Tiket dan Jadwal Coachella 2026

Tiket Coachella 2026 buka 19 September 2025. Harga mulai $499 untuk 3 hari. Sementara itu, VIP $1.199. Dengan demikian, BIGBANG Coachella 2026 tarik pembeli. Festival 10-12 dan 17-19 April 2026. Oleh karena itu, rencanakan perjalanan. Beli tiket di Coachella.com.

Harapan Fans BIGBANG Coachella 2026

Fans VIP di X antusias BIGBANG Coachella 2026: “Reuni impian!” Sementara itu, harap setlist klasik seperti “Fantastic Baby.” Dengan demikian, acara jadi highlight. Selain itu, reuni lengkap Taeyang, Daesung, G-Dragon, TOP. Akibatnya, Kpop naik di Coachella. Cek reaksi di Allkpop.com.

Cara Mengikuti BIGBANG Coachella 2026

Untuk update BIGBANG Coachella 2026:

Kesimpulan: BIGBANG Coachella 2026 rayakan 20 tahun debut dengan tampil 12 dan 19 April, headliner Karol G. Reuni setelah batal 2020, fans antusias. Ikuti laporan Coachella 2026 untuk perkembangan!

Share: Facebook Twitter Linkedin
Festival Kaki Gunung Watu Pecah

Festival Kaki Gunung Watu Pecah Ambulu Jember 2025


evil-world.com – Festival Kaki Gunung Watu Pecah edisi ke-4 di Desa Ambulu, Kecamatan Ambulu, Jember, gelar 19-21 Juli 2025, tema syukur dan pelestarian budaya tani. Digagas masyarakat, acara ini dukung Bupati Muhammad Fawait. Dengan demikian, tradisi lestari. Oleh karena itu, berikut ulasan Festival Kaki Gunung Watu Pecah, rangkaian, dan makna, diadaptasi dari Enys Kartika dan Camat Deni Hadiatullah.

1. Festival Kaki Gunung Watu Pecah: Edisi Ke-4

Festival Kaki Gunung Watu Pecah pertama 2022, kini ke-4. Sementara itu, Enys Kartika: “Syukur limpahan rahmat Tuhan.” Selain itu, pelihara tradisi, jati diri. Sebagai contoh, sedekah bumi. Dengan kata lain, rawat bumi. Meski begitu, kreativitas masyarakat. Berikutnya, cek Jember Kab.

2. Rangkaian Festival Kaki Gunung Watu Pecah

Festival Kaki Gunung Watu Pecah tiga hari: doa bersama, clean up Ambulu, sedekah bumi-kirab budaya ke Alun-Alun Ambulu. Sementara itu, libatkan siswa, komunitas, RT/RW. Selain itu, puncak Alun-Alun. Sebagai contoh, gotong royong. Dengan demikian, meriah. Meski begitu, syukur utama. Oleh karena itu, ikuti acara. Berikutnya, cek Kemenparekraf.

3. Makna Syukur dan Pelestarian Budaya

Festival Kaki Gunung Watu Pecah syukur karunia, rawat bumi. Sementara itu, Enys: “Melestarikan tradisi, kokoh jati diri.” Selain itu, sedekah bumi. Sebagai contoh, perkuat komunitas. Dengan demikian, budaya tani lestari. Meski begitu, konsisten tahunan. Oleh karena itu, festival inspirasi. Berikutnya, cek Antara News.

4. Dukungan Pemerintah Daerah

Festival Kaki Gunung Watu Pecah dukung Camat Deni Hadiatullah. Sementara itu, “Konsisten berkelanjutan jadi tradisi.” Selain itu, Bupati Fawait bangga. Sebagai contoh, “Acara meriah, semoga lebih besar.” Dengan demikian, kreativitas masyarakat. Meski begitu, harap besar tahun depan. Oleh karena itu, pemerintah fasilitasi. Berikutnya, cek Jember Kab.

5. Dampak Festival untuk Masyarakat Ambulu

Festival Kaki Gunung Watu Pecah angkat isu tani. Sementara itu, Enys: “Bersyukur rahmat-Nya.” Selain itu, libatkan seluruh desa. Sebagai contoh, clean up lingkungan. Dengan demikian, gotong royong kuat. Meski begitu, budaya terjaga. Oleh karena itu, festival sukses. Berikutnya, pantau 2025.

Tantangan dan Solusi Festival Watu Pecah

Tantangan Festival Kaki Gunung Watu Pecah adalah konsistensi. Sementara itu, dukungan pemerintah solusi. Selain itu, libatkan komunitas. Sebagai contoh, sedekah bumi. Dengan demikian, tradisi lestari. Meski begitu, kreativitas kunci. Oleh karena itu, acara tahunan. Berikutnya, dukung lokal.

Kesimpulan

Festival Kaki Gunung Watu Pecah Ambulu Jember 2025 edisi ke-4 rayakan syukur dan budaya tani. Dengan doa, clean up, kirab, festival ini perkuat jati diri. Dengan demikian, lestari tradisi. Meski sederhana, meriah. Mulai 19/7/2025, ikuti festival di Jember!

Share: Facebook Twitter Linkedin
Festival Mbok Sri Delanggu

Festival Mbok Sri Delanggu Klaten 2025: Budaya Tani 3 Hari


evil-world.com – Festival Mbok Sri Delanggu edisi ke-8 di Desa Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, gelar 5-7 September 2025, tema “Seni Bertahan Petani”. Digagas Sanggar Rojolele sejak 2017, acara ini angkat isu pertanian dan pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, gotong royong dan budaya tani terlestari. Oleh karena itu, berikut ulasan Festival Mbok Sri Delanggu, jadwal, dan makna, diadaptasi dari siaran pers Eksan Hartanto.

1. Festival Mbok Sri Delanggu: Tema dan Makna

Festival Mbok Sri Delanggu tema “Seni Bertahan Petani” ungkap ketidakpastian ekonomi dan minim dukungan. Sementara itu, Eksan Hartanto: “Bertani seni bertahan.” Selain itu, petani rentan urbanisasi. Sebagai contoh, festival kendaraan isu. Dengan kata lain, pemberdayaan akar rumput. Meski begitu, gotong royong kunci. Berikutnya, cek Klaten Kab.

2. Jadwal Hari Pertama: 5 September

Festival Mbok Sri Delanggu hari 1: Umbul Donga Dzikir Mocopat Njeng Sunan (19.00-20.30 WIB), Pembukaan Pameran Foto “Muter Kaya Rodha” feat. Pleidoi (21.30-23.00 WIB), Layar Tancap Warga (21.30-23.00 WIB). Sementara itu, pembukaan budaya. Selain itu, foto dan musik monolog. Sebagai contoh, Pleidoi hibur. Dengan demikian, awal meriah. Meski begitu, malam penuh seni. Oleh karena itu, ikuti pembukaan. Berikutnya, cek Sanggar Rojolele.

3. Jadwal Hari Kedua: 6 September

Festival Mbok Sri Delanggu hari 2: Jagongan Tani “Membaca Masa Depan Padi Rojolele” (08.00-09.30 WIB), Workshop Wayang Botol (10.00-12.00 WIB), Olahan Pangan Lokal (13.00-15.00 WIB), Pembuatan Karak (16.00-17.30 WIB), Musik Buteng & Jam Kosong, Live Melukis, Parade Layangan (16.00-17.30 WIB), Fun Dining Sadono Set Rijsttafel (18.00-19.30 WIB), Karawitan Ngesti Rahayu, Musik Cuaca Hari Ini, Obat Bius, OM Kacau Balau, Seni Bertahan (19.30-23.00 WIB). Sementara itu, workshop dan musik. Selain itu, diskusi petani. Sebagai contoh, Rijsttafel unik. Dengan demikian, penuh kegiatan. Meski begitu, seni bertahan. Oleh karena itu, ikuti hari kedua. Berikutnya, cek Kemenparekraf.

4. Jadwal Hari Ketiga: 7 September

Festival Mbok Sri Delanggu hari 3: Kirab Budaya Mbok Sri, Upacara Wiwitan, Sakralisasi Pari, Gejog Lesung, Sendratari Boyong Mbok Sri Mulih (08.00-10.00 WIB), Heritage Trail Desa Kranggan (Living Museum Pandai Besi), Karawitan (13.00-15.00 WIB), Musik JamKosong, Tari Sanggar Sekar Langit (16.00-17.30 WIB), Jathilan (19.00-23.00 WIB). Sementara itu, kirab dan wiwitan. Selain itu, trail budaya. Sebagai contoh, Jathilan tutup. Dengan demikian, puncak festival. Meski begitu, sakral. Oleh karena itu, ikuti penutup. Berikutnya, cek Klaten Tourism.

5. Kolaborasi dan Pemberdayaan di Festival

Festival Mbok Sri Delanggu kolaborasi Rumah Dokumenter Klaten, sineas Barikly Farah (Layar Tancap), Nusanto Herlambang (Jagongan Tani), Maria Stephanie (Olahan Pangan). Sementara itu, Eksan: “Gotong royong manifestasi seni bertahan.” Selain itu, isu pertanian angkat. Sebagai contoh, pameran foto. Dengan demikian, pemberdayaan masyarakat. Meski begitu, petani rentan. Oleh karena itu, festival inspirasi. Berikutnya, pantau 2025.

Tantangan dan Solusi Festival Mbok Sri

Tantangan Festival Mbok Sri Delanggu adalah minim dukungan kebijakan. Sementara itu, gotong royong solusi. Selain itu, kolaborasi pihak. Sebagai contoh, workshop pemberdayaan. Dengan demikian, budaya tani lestari. Meski begitu, industrialisasi tantang. Oleh karena itu, edukasi kunci. Berikutnya, dukung lokal.

Kesimpulan

Festival Mbok Sri Delanggu 2025 edisi ke-8 angkat seni bertahan petani. Dengan jadwal 5-7 September, kirab, workshop, musik, festival ini pemberdayaan. Dengan demikian, isu pertanian suara. Meski rentan, gotong royong kuat. Mulai 5/9/2025, ikuti Festival Mbok Sri!

Share: Facebook Twitter Linkedin
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29